Friday, June 5, 2015
Kunjungan Industri ke PT Mitra Energi Batam
Kamis 04 Juni 2015 HME bersama teman-teman mahasiswa prodi elektronika KBK tenaga kelistrikan telah selesai melaksanakan kunjungan industri ke PT Mitra Energi Batam. Dalam kunjungan ini teman-teman mahasiswa disambut dengan baik oleh Direktur Operasional, Bapak Budi
Nugroho beserta jajaran manajemen yang lain. Visitasi dimulai dengan memberikan safety induction serta overview site Panaran I kepada pengunjung, kemudian dilanjutkan dengan industry tour di area pembangkit.
PT Mitra Energi Batam merupakan salah satu anak perusahaan swasta dari
Medco Power Indonesia yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik
khususnya PLTG. Kapasitas dari pembangkit listrik yang tersedia di area
panaran I tersebut mencapai 250MW dari kebutuhan listrik Kota Batam
sebesar 330MW. Listrik yang dihasilkan didapat dari beberapa pembangkit
yang menggunakan metode CCPP (Combined Cycle Power Plant). CCPP
merupakan kombinasi antara PLTG berkapasitas 53 MW dan PLTU berkapasitas
21 MW. PLTU di area tersebut memanfaatkan gas buang dari PLTG yang
diolah kembali dengan Heat Recovery Steam Generator (HRSG) sehingga
menghasilkan tambahan 21MW listrik (Tingkat efisiensi mencapai 40%).
Selain diberikan pengetahuan mengenai pembangkit, mahasiswa juga diberikan wawasan mengenai pentingnya menghemat listrik. Kita perlu merasa beruntung karena listrik di Indonesia dihargai sangat murah. Listrik sendiri seharusnya menjadi produk mahal dengan ongkos produksi yang tinggi, sulitnya pemeliharaan fasilitas, serta resiko yang besar. Walaupun demikian banyak masyarakat yang sering memprotes pemerintah karena kurangnya pengetahuan di bidang tersebut.
Acara ditutup dengan foto bersama mahasiswa, dosen, dan manajemen PT MEB. Semoga dari kunjungan hari ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai industri tenaga listrik.
#SALAMKOMPAK
Selain diberikan pengetahuan mengenai pembangkit, mahasiswa juga diberikan wawasan mengenai pentingnya menghemat listrik. Kita perlu merasa beruntung karena listrik di Indonesia dihargai sangat murah. Listrik sendiri seharusnya menjadi produk mahal dengan ongkos produksi yang tinggi, sulitnya pemeliharaan fasilitas, serta resiko yang besar. Walaupun demikian banyak masyarakat yang sering memprotes pemerintah karena kurangnya pengetahuan di bidang tersebut.
Acara ditutup dengan foto bersama mahasiswa, dosen, dan manajemen PT MEB. Semoga dari kunjungan hari ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai industri tenaga listrik.
#SALAMKOMPAK